Minggu, 13 Maret 2011

Bilal Yang Teguh Iman

Sayidina Bilal (berkulit hitam) adalah di antara 7 orang yang pertama menzahirkan keIslaman secara terangan meskipun diancam oleh kafir musyrik. Apabila mengetahui hambanya, Bilal telah memeluk Islam, tuannya telah menyeksa Bilal dengan memakaikan baju besi dan kemudian dijemur di padang pasir yang sangat panas. Ketika ditanya tentang pegangan agamanya, Bilal tetap mengatakan 'Ahad! Ahad!' (Allah Yang Esa, Yang Esa).
Bilal kemudian diseret hingga ke lereng-lereng gunung tetapi Bilal tetap memperkatakan 'Ahad! Ahad!'. Imannya tidak bergoncang sedikitpun. Melihatkan tidak apa perubahan berlaku dalam diri Bilal, mereka kemudian mempertingkatkan siksaan dengan meletakkan batu besar di atas badannya yang terjemur di tengah kepanasan matahari. Namun tiada ucapan lain yang keluar dari mulut Bilal kecuali 'Ahad! Ahad!' Bilal rela mati daripada menukar pegangan agamanya yang haq kepada yang bathil.
Apabila Sayidina Abu Bakar diberitahu tentang siksa yang dialami oleh Bilal, Abu Bakar terus berjumpa Umaiyah yang sedang menyeksa Bilal dan kemudian meminta Bilal dibebaskan. Sebagai ganti Abu Bakar menyerahkan seorang hamba hitam yang lebih kuat sebagai tebusan. Sebaik saja ditebus, Sayidina Abu Bakar pun membebaskan Bilal dari perhambaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar